Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Negara Tempat Berlibur Di Asia Menggunakan Metode SAW

Authors

  • Irwan Rohman Soleh Program Studi Informatika, Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Supatman Supatman Program Studi Informatika, Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11472

Abstract

Berlibur menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Rutinitas sehari – hari yang terus berulang membuat manusia merasa bosan dan membutuhkan waktu untuk berlibur. Tidak sedikit yang memilih untuk berlibur di luar negeri dan menjelajahi negara – negara yang memang menjadi magnet bagi sebagian orang. Asia menjadi salah satu benua yang banyak menjadi wishlist bagi para pelancong Indonesia dikarenakan masih satu benua dengan Indonesia sendiri dan terjangkau baik dari segi biaya maupun jarak tempuh. Namun walau demikian banyak yang masih bingung ketika menentukan destinasi kota atau negara tempat berlibur dikarenakan banyak faktor salah satunya karena malas mencari informasi. Pembuatan sistem penunjang keputusan dengan metode simple additive weighting bertujuan untuk membantu para traveller menentukan tujuan berlibur ke luar negeri di wilayah benua asia. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian berupa research and development. Hasil dari uji coba sistem ini ditemukan bahwa Malaysia menduduki peringkat pertama sebagai negara tujuan terbaik dengan nilai 14 poin disusul Thailand dan Vietnam dengan nilai 13,7 poin untuk nilai input bobot preferensi  adalah 5  untuk kriteria tiket pesawat, 3 untuk kriteria musim,2 untuk kriteria dokumen,3 untuk  kriteria transportasi dan 3 untuk kriteria jenis wisata.

Author Biography

Supatman Supatman , Program Studi Informatika, Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Program Studi Informatika, Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Downloads

Published

2024-06-04

How to Cite

Rohman Soleh, I., & Supatman , S. (2024). Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Negara Tempat Berlibur Di Asia Menggunakan Metode SAW. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 10160–10172. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11472