Strategi Komunikasi Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11409Keywords:
Government communication strategy, socialization, BPNTAbstract
Permasalahan BPNT yang akhirnya menjadi latar belakang permasalahan yaitu dalam pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Simpangan masih adanya ketidaktepatan sasaran, beberapa keluarga yang mampu dari segi finansial masih mendapatkan bantuan, bahkan orang yang sudah meninggal masih mendapatkan bantuan dikarenakan beliau masih terdata di kemensos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas berjalannya pelaksanaan BPNT di Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara. Kualitatif adalah metode yang dilakukan dalam penelitian ini, dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan datanya. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyaluran BPNT di Desa Simpangan, termasuk ketidaktepatan sasaran dalam pembagian bantuan. Hal ini disebabkan oleh masalah data, di mana masih ada warga yang berkecukupan tetapi masih mendapatkan bantuan, sementara beberapa warga yang membutuhkan tidak mendapatkannya. Pentingnya peran komunikator dalam menyampaikan pesan tentang program BPNT, baik melalui media sosial, langsung di balai desa, maupun melalui berita media massa.