Analisis Kinerja Jembatan Timbang Terhadap Penurunan Umur Rencana Jalan (Studi Kasus Jembatan Timbang Sabilambo, Kolaka)

Authors

  • Try Sugiyarto Soeparyanto Universitas Halu Oleo
  • Ridwansyah Nuhun Universitas Halu Oleo
  • Nur Intan Kias Universitas Halu Oleo
  • Rindiani Aulia Surlan Universitas Halu Oleo
  • Pipit Krida Rahayu Universitas Halu Oleo
  • Rial Hadi Rahmawan Universitas Halu Oleo
  • Fahruddin Fahruddin Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelebihan muatan kendaraan yang melintasi Jembatan Timbang Sabilambo dalam konteks jalur Kolaka-Kendari. Fokus utamanya adalah pada pengendalian dan pengawasan kendaraan barang atau truk. Metode penelitian mencakup pengumpulan data tentang muatan aktual kendaraan yang melewati jembatan, membandingkannya dengan batas muatan yang diizinkan, dan menganalisis dampaknya terhadap kondisi perkerasan jalan. Langkah-langkah analisis ini akan membantu dalam mengidentifikasi pola muatan berlebih dan memodelkan penurunan umur rencana perkerasan jalan. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengelola jalan dalam mengembangkan strategi pengendalian muatan kendaraan dan pemeliharaan perkerasan jalan yang efektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kendaraan yang melintasi Jembatan Timbang Sabilambo memiliki muatan yang melebihi batas berat yang diizinkan (JBI) secara signifikan. Fenomena ini menggambarkan tingkat pelanggaran yang mencolok terhadap ketentuan beban kendaraan yang telah ditetapkan. Dengan meningkatnya jumlah pelanggaran tersebut, faktor ekivalen kelebihan muatan (overloading) juga mengalami peningkatan seiring waktu. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, perkerasan jalan direncanakan dengan masa pakai 10 tahun dan telah diestimasi mampu menahan beban hingga 1.618.064 ESAL dalam kondisi normal pada akhir masa rencana tersebut. Namun, akibat adanya kelebihan muatan yang signifikan, jumlah ESAL pada akhir masa rencana meningkat secara dramatis menjadi 4.507.661 ESAL. Hasilnya, masa pakai perkerasan jalan hanya mencapai 2,5 tahun, menandakan penurunan umur perkerasan sebesar 50% dari estimasi awal yang telah direncanakan sebelumnya.

Downloads

Published

2024-06-11

How to Cite

Soeparyanto, T. S., Nuhun, R., Kias, N. I., Surlan, R. A., Rahayu, P. K., Rahmawan, R. H., & Fahruddin, F. (2024). Analisis Kinerja Jembatan Timbang Terhadap Penurunan Umur Rencana Jalan (Studi Kasus Jembatan Timbang Sabilambo, Kolaka). Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 11513–11521. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11368