Transformasi Digital Bisnis UMKM Di Indonesia Setelah Masa Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11354Keywords:
Digital Business, Pandemic, MSMEAbstract
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi di Indonesia, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Krisis ini memaksa banyak UMKM untuk beradaptasi dan mengimplementasikan transformasi digital guna mempertahankan kelangsungan usaha mereka. Penelitian ini mengkaji bagaimana UMKM di Indonesia telah bertransformasi secara digital setelah pandemi, serta faktor-faktor yang mendorong dan menghambat proses transformasi ini. Dengan menggunakan metode diskriptif/kuantitatif melalui wawancara mendalam dan survei terhadap pemilik UMKM, studi ini menemukan bahwa adopsi teknologi digital, seperti e-commerce, media sosial, dan pembayaran digital, meningkat secara signifikan setelah pandemi. Selain itu, dukungan pemerintah melalui berbagai program bantuan dan pelatihan digital turut berperan penting dalam mempercepat proses transformasi. Meskipun demikian, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya literasi digital, dan akses terbatas ke pendanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk memaksimalkan potensi transformasi digital, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas UMKM untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek berikut Pelaku UMKM: (1) prioritas inovasi di masa pandemi Covid-19, (2) penerimaan ecommerce, (3) tingkat adopsi teknologi, (4) tingkat kesulitan dalam mengubah dan beradaptasi dengan teknologi, dan (5) transformasi digital dalam mengembangkan bisnis akibat Covid-19 pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dimana data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada Pelaku UMKM di beberapa kota di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) inovasi pemasaran menjadi prioritas UMKM, (2) mayoritas Pelaku UMKM sangat tanggap terhadap ecommerce tersebut, (3) teknologi digital e-commerce sangat dibutuhkan di UMKM, (4) UMKM pelaku menemukan kesulitan dan hambatan dalam proses adaptasi, dan (5) kombinasi metode pemasaran offline dan online menjadi Pilihan pelaku UMKM sebagai strategi bertahan hidup di masa pandemi Covid-19.