Hubungan Kesepian dengan Kecemasan Sosial pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua

Authors

  • Eunike Ivana Hartantio Universitas Kristen Satya Wacana
  • Wahyuni Kristinawati Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.10826

Abstract

Kecemasan sosial merupakan perasaan negatif yang timbul dan memberi dampak penarikan diri dalam masyarakat. Kesepian yaitu perasaan kurang perhatian ketika berada dalam lingkup sosial. Peran orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja sangat berpengaruh terhadap hubungan sosial yang menjadi kebutuhan penting di masa remaja. Penelitian kuantitatif korelasional ini dilakukan terhadap 101 subjek mahasiswa Indonesia yang memiliki orang tua bercerai, diperoleh melalui kuesioner dengan teknik snowball sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur angka kecemasan sosial adalah SAS-A (Social Anxiety Scale for Adolescents) dari Greca dan Lopez (1998) serta UCLA Loneliness Scale (Version 3) dari Russel (1996) sebagai alat ukur kesepian. Hasil uji korelasional Product Moment menunjukkan hubungan korelasi positif sebesar 0,657 dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara kedua variabel, semakin tinggi kesepian yang dialami oleh remaja korban perceraian orang tua maka semakin tinggi juga kecemasan sosial yang dialami.

Kata Kunci: Kecemasan Sosial, Kesepian, Perceraian, Remaja

Downloads

Published

2024-07-15

How to Cite

Hartantio, E. I., & Kristinawati, W. (2024). Hubungan Kesepian dengan Kecemasan Sosial pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(4), 2540–2550. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.10826