Kearifan Bahasa Melayu Pesisir Timur Sumatera dalam Perkembangan Penggunaan Bahasa Indonesia

Authors

  • Ayu Natalia Universitas PGRI Palembang
  • Muryati Muryati2 Universitas PGRI Palembang
  • Siti Rukiyah Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10765

Abstract

Jauh sebelum Belanda datang ke nusantara, bahasa Melayu sudah terlebih dahulu dituturkan sebagai bahasa komunikasi dan bahasa bisnis yang penyebarannya tersebar di seluruh wilayah Pulau.  Indonesia. Secara historis, bahasa Bahasa Indonesia adalah dialek temporal dari bahasa Melayu, yang terstruktur dan harta karunnya besar masih sama dengan dialek temporal sebelumnya, seperti bahasa Melayu klasik dan Melayu Kuno. Secara sosiologis, bahwa bahasa Indonesia dianggap baru "dilahirkan" atau diterima menjadi ada di tanggal 28 Oktober 1928. Adanya Beragamnya dialek dalam suatu bahasa merupakan akibat dari perubahan berlaku dari perspektif sejarah untuk bahasa-bahasa dengan asal usul yang seragam. Faktor ruang geografi dan waktu menjadi dua faktor utama penyebab perpecahan bahasa aslinya menjadi beberapa dialek turunan, Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahasa melayu pantai timur sumatera berperan penting terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Dalam beberapa kata dialeg bahasa melayu dan bahasa Indonesia memiliki persamaan dan perbedaan, perbedaan secara signifikan pada dialeg pada bahasa melayu batu bara dimana akhir kata berakhir dengan o, sedangkan pada bahasa melayu  langkat pada akhir kata berakhir dengan e.

Downloads

Published

2024-05-13

How to Cite

Natalia, A., Muryati2, M., & Rukiyah, S. (2024). Kearifan Bahasa Melayu Pesisir Timur Sumatera dalam Perkembangan Penggunaan Bahasa Indonesia. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 2333–2342. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10765