Analisis Sentimen Negatif Terhadap Brand Starbucks Akibat Pemboikotan Melalui Media Sosial X (Periode 14 Februari - 15 Maret 2024)

Authors

  • Lyonnie Nabiel Rayyana Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10599

Abstract

Keinginan global akan keadilan bagi jutaan warga Palestina diharapkan akan terpenuhi, salah satunya dengan adanya upaya untuk menentang Israel melalui gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi. Starbucks menjadi salah satu sasaran pemboikotan. Hal tersebut mendorong perlu adanya media monitoring sebagai bentuk usaha pelacakan dan pemantauan sentimen negatif terhadap brand Starbucks pada platform X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan positivisme, memanfaatkan social media monitoring analytical tools dengan mengumpulkan data yang berbasis segmentasi lini masa laman Brand24. Hasil analisis menunjukan bahwa media sosial X menjadi sumber data paling banyak dan paling berpengaruh. Periode IV menjadi periode dengan perolehan angka sentimen negatif dan mentions tertinggi, dan Periode II menjadi periode dengan jumlah jangkauan reach tertinggi. Perkembangan brand Starbucks pada media sosial X menunjukkan terjadi peningkatan yang dibuktikan dengan total mentions dan reach terhadap brand Starbucks mengalami kenaikan hingga 100% jika dibandingkan dengan rentang waktu sebelumnya.

Downloads

Published

2024-05-08

How to Cite

Rayyana, L. N. (2024). Analisis Sentimen Negatif Terhadap Brand Starbucks Akibat Pemboikotan Melalui Media Sosial X (Periode 14 Februari - 15 Maret 2024). Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 1492–1503. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10599