Penerapan Prosedur Tindakan Keperawatan Pemasangan Cairan Infus Di Instalasi Gawat Darurat
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.10159Abstract
Standar Operasional Prosedur memasang selang infus yang digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia adalah cuci tangan, dekatkan alat, jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan dirasakan selama pemasangan infus, atur posisi pasien berbaring, siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus dan gantungkan pada standar infus, menentukan area vena yang akan ditusuk, pasang alas, pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan ditusuk, pakai sarung tangan, desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm, tusukan intra vena catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung, pastikan jarum intra vena masuk ke vena, sambungkan jarum intra vena dengan selang infus, lakukan fiksasi ujung jarum intra vena ditempat insersi, tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester, atur tetesan infus sesuai program medis, lepas sarung tangan, pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana, tanggal dan jam pelaksanaan, bereskan alat, cuci tangan, dan observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi keperawatan Pemasangan infus atau terapi intravena yang dilakukan secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang lama, tentunya akan meningkatkan terjadinya komplikasi dari pemasangan infus, salah satunya adalah flebitis. Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar Operasional Prosedur Pemasangan Infus Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit di Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Case Study Research. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu panduan wawancara dan panduan observasi. Hasil penelitian didapatkankan bahwa sikap perawat sudah mulai ramah terhadap pasien, sebelum memasang infus perawat terlebih dahulu mempersiapkan alat, dan perawat sudah melakukan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur. Hasil observasi peneliti didapatkan perawat melakukan tindakan tidak semuanya sesuai Standar Operasional Prosedur , sebagian perawat tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan. Hasil penelitian memberikan informasi kepada tenaga kesehatan khususnya perawat terkait dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar Operasional Prosedur.