Tradisi Jujung Bintang Dan Mangarak Anak Pancar Di Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Riau
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Adat Istiadat atau kebiasaan yang dilakukan oleh Orang Melayu di Kecamatan Inuman yang biasa disebut dengan Jujung Bintang dan Mararak Anak Pancar dalam acara pesta Pernikahan dan Khitanan. Tradisi ini biasanya dimulai dari penjemputan anak pancar (pengantin) oleh induk Bako (saudara perempuan dari Ayah). Sebelum anak pancar diarak keliling kampung, semua induk bako disuku melayu (paliangsoni), berkumpul dirumah induk bako (saudara perempuan dari ayah). untuk dibawa kerumanya agar diberi pakaian adat melayu. Setelah berpakaian lalu dibacakan doa keselamatan untuknya, kemudian anak pancar (pengantin) tersebut meminta doa restu sambil bersalam-salaman. Sebelum anak pancar (pengantin) pergi dari rumah Induk Bako (saudara perempuan dari ayah) anak pancar (pengantin) dilemparkan beras kuning oleh Ninik Mamak. Kemudian barulah anak pancar (pengantin) dibawa kerumah Induk Bako selanjutnya dengan arakan jujung bintang dan iringan orkes (randai kuansing).