Sistem Pemasaran Produk Pertanian Beras Merah Melalui E-Commerce Di Desa Lawada Jaya Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.9309Keywords:
Agribisnis, Beras Merah, Keuntungan, Margin Pemasaran, Saluran PemasaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menentukan implementasi e-commerce dalam sistem pemasaran beras merah, dan (2) Menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sistem pemasaran beras merah melalui e-commerce. Penelitian ini dilakukan di Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat dari Maret 2023 hingga April 2023. Jumlah responden terdiri dari 2 pengusaha penggilingan padi dan 18 lembaga pemasaran, ditentukan dengan menggunakan metode Snowball Sampling. Penelitian ini menggunakan metode survei. Analisis data menggunakan analisis deskriptif implementasi e-commerce, saluran pemasaran, marjin pemasaran, dan keuntungan. Hasil penelitian ini mengungkapkan (1) Implementasi sistem e-commerce seperti Business to Business, Mobile Commerce, dan Online to Offline. (2) Marjin pemasaran untuk beras merah dari berbagai saluran pemasaran untuk Pabrik Penggilingan I adalah sebagai berikut: Saluran (1) Rp 900/kg, Saluran (2) Rp 400/kg, dan Saluran (3) Rp 1.133/kg. Untuk Pabrik Penggilingan II: Saluran (1) Rp 900/kg dan Saluran (2) Rp 966/kg. Keuntungan pemasaran untuk setiap saluran pemasaran untuk Pabrik Penggilingan I adalah sebagai berikut: (1) Dari petani ke penggilingan dan kemudian ke konsumen Rp 587,68/kg, (2) Dari penggilingan ke pedagang pengumpul dan kemudian ke konsumen Rp 282,29/kg, (3) Dari penggilingan ke pedagang pengumpul dan kemudian ke pengecer dan konsumen Rp 1.065/kg. Untuk Pabrik Penggilingan II: (1) Dari petani ke penggilingan dan kemudian ke konsumen dan saluran Rp 587,68/kg, (2) Dari penggilingan ke pengecer dan kemudian ke konsumen Rp 898,55/kg.










