Pengajaran Critical Thinking Mahasiswa Di Pendidikan Kedokteran
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8972Keywords:
Critical thinking, teaching methods, medicine, active learningAbstract
Critical thinking atau berpikir kritis merupakan proses pembelajaran yang membutuhkan penalaran dalam mengkategorikan, memilih, dan memutuskan sesuatu sehingga membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah. Semakin baik kemampuan berpikir kritisnya, maka semakin mampu dalam mengatasi suatu masalah. Proses pembelajaran seharusnya mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dalam mendukung terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan pembelajaran aktif bagi mahasiswa. Penulis menggunakan studi literatur sebagai metode dalam penulisan artikel ini. Kemampuan berpikir kritis penting dimiliki terutama bagi seorang dokter dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan menangani masalah kesehatan, baik kesehatan pasien maupun kesehatan di komunitas. Berbagai metode pengajaran yang dapat diterapkan misalnya: problem based learning, experiential based learning program, role play, dan lain-lain. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam mengajarkan kemampuan berpikir kritis kepada mahasiswa, diantaranya: motivasi, keterampilan komunikasi, pengetahuan, dan kreatifitas staf pengajar dalam mengajar. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan strategi pembelajaran dan metode pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.







