Teknik Penggarapan Ragam Hias Pada Kompleks Makam Raja-Raja Binamu di Jeneponto
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v3i6.6197Keywords:
Teknik, Ragam Hias, Budaya, Kompleks Makam BinamuAbstract
Bangunan makam merupakan salah satu aspek dalam bagian sistem religi yang berlaku dalam suatu masyarakat sebagai bentuk ritual kepercayaan, sehingga bangunan makam menjadi salah satu wujud peninggalan budaya Islam. Wujud peninggalan budaya Islam tersebut merupakan bagian dari akulturasi kebudayaan dari budaya lokal dan budaya Islam yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Teknik Penggarapan Ragam Hias Kompleks Makam Raja-Raja Binamu, dijelaskan pula bentuk ragam hias makam pada Kompleks Makam Raja-Raja Binamu. Semua itu bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya lokal dan budaya luar dalam proses penggarapan ragam hias Kompleks Makam Raja-Raja Binamu. Untuk dapat mengetahui teknik penggarapan ragam hias tersebut, dipergunakan metode pengumpulan data pustaka dan data lapangan, pengolahan data yang menggunakan analisis teknologi, dan analisis statistic serta penafsiran data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggarapan ragam hias menggunakan empat teknik seperti teknik pahat, teknisk gores, teknik cungkil/cukil, dan teknik ukir. Selain itu penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk ragam hias di Kompleks Makam Raja-Raja Binamu merupakan pengaruh wujud akulturasi budaya antara budaya lokal dan budaya luar seperti budaya China dan Persia. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh budaya luar di Kompleks Makam Raja-Raja Binamu lebih cepat berkembang di kalangan masyarakat.