Pengaruh Sensitivitas Harga Terhadap Niat Membeli Konsumen Melalui Persepsi Harga Dan Emosi Konsumen (Studi Kasus Konsumen Indomaret Di Kota Pangkalpinang)
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v3i6.6144Keywords:
Sensitivitas Harga, Persepsi Tingkat Harga, Emosi Terhadap Supermarket, Niat MembeliAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh sensitivitas harga terhadap niat pembelian pelanggan di Indomaret Kota Pangkalpinang. Tujuan penelitian ini juga mencakup evaluasi dampak sensitivitas harga terhadap persepsi harga dan emosi pelanggan, serta hubungan antara persepsi harga dan emosi terhadap niat pembelian konsumen. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menilai efek mediasi dari persepsi harga dan emosi pelanggan terhadap niat pembelian mereka. Metode kuota sampling digunakan untuk memilih sampel penelitian yang terdiri dari konsumen berusia 20-50 tahun. Jumlah sampel penelitian adalah 205 konsumen, dengan 79 di antaranya laki-laki dan 126 di antaranya perempuan. Data dikumpulkan melalui google formulir oleh peneliti di Kota Pangkalpinang dan analisis data dilakukan dengan menggunakan Smart-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas harga konsumen, persepsi harga dengan mengambil persepsi mahalnya, dan emosi positif konsumen terhadap supermarket mempengaruhi niat membeli mereka. Namun, sensitivitas harga tidak secara langsung memengaruhi persepsi harga barang yang terlalu mahal atau emosi negatif terhadap Indomaret di Kota Pangkalpinang. Persepsi konsumen tentang harga yang mahal berhubungan dengan emosi negatif konsumen terhadap Indomaret di Kota Pangkalpinang, dan persepsi ini juga berdampak pada niat pembelian di Indomaret. Namun, tidak ditemukan bukti bahwa ada mediasi antara pengaruh sensitivitas harga terhadap niat pembelian. Implikasi praktis dari studi ini adalah memberikan pemahaman dalam perubahan perilaku konsumen, mengembangkan strategi penetapan harga yang efektif, dan mencapai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan ritel lainnya.