Pengelolaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Di Puskesmas Pinogu Kabupaten Bone Bolango
Abstract
Dana kapitasi JKN dikelola dan dimanfaatkan oleh puskemas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah. Puskesmas Pinogu adalah salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Bone Bolango telah lima kali menerima Dana Kapitasi JKN dari BPJS. Akan tetapi pengelolaan dana kapitasi JKN belum efektif dilakukan atau pengelolaannya belum maksimal dan sesuai dengan peruntukannya, Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran pengelolaan dana kapitasi JKN di Puskesmas Pinogu Kabupaten Bone Bolango. Dengan menggunakan fokus perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa aspek perencanaan sudah optimal yakni perencanaan telah disesuaikan dengan penganggaran yang tersedia dan usulan kebutuhan Puskesmas yang menjadi prioritas dana operasional kesehatan. Sementara dalam pelaksanaan belum maksimal dikarenakan penggunaan dana kapitasi belum secara keseluruhan dapat direalisasikan penggunaannya, khususnya pada dana operasional Kesehatan. Serta dari aspek pengawasan belum efektif. Karena masih terdapat temuan rendahnya penyerapan anggaran atau belum terealisasinya anggaran dana kapitasi khususnya dana operasional kesehatan pada Puskesmas Pinogu setiap tahun berjalan. Disarankan perencanaan Dana Kapitasi yang sudah baik perlu dipertahakan dan bisa tingkatkan lagi oleh petugas pengelola yang berada di Puskesmas Pinogu. Dan perlunya peningkatan kapasitas bagi petugas pengelola Dana Kapitasi JKN, seperti mengikutsertakan petugas pengelola Dana Kapitasi dalam pelatihan-pelatihan khusus yang berhubungan dengan pengunaan atau pengelolaan keuangan. Serta perlunya instansi terkait dalam hal ini BPJS, Dinas Kesehatan, Badan Keuangan, serta Inspektorat Daerah agar dapat secara intensif melakukan pengawasan mengenai pengelolaa penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh Puskesmas, agar penggunaan Dana Kapitasi lebih efektif, efisiensi dan akuntabel.







