Diversifikasi Pangan Beras Analog dengan Penambahan Daun Kelor (Riview Jurnal)

Authors

  • Ahmad Khoirul Akip Universitas Diponegoro
  • Heny Kusumayanti Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v5i3.19334

Abstract

Beras adalah salah satu makanan utama masyarakat di Indonesia, konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi mencapai 6,81 kg perkapita (per orang) dalam waktu satu bulan. Meningkatnya konsumsi beras di Indonesia juga menyebabkan total impor beras semakin meningkat agar kebutuhan beras di dalam negeri terpenuhi. Oleh karena itu diperlukan upaya diversifikasi pangan berupa beras analog agar dapat memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. Beras analog ialah beras yang dibuat dari bahan yang mempunyai kandungan karbohidrat selain beras seperti serelia, kacang-kacangan, umbi-umbian dan pisang agar dapat menyerupai beras. Pembuatan beras analog diharapkan memiliki karakteristik bentuk, teksture dan kandungan gizi yang menyerupai bahkan lebih tinggi daripada beras putih. Sorghum, mocaf, singkong dan jagung merupakan bahan yang mengandung karbohidrat sehingga sangat potensial untuk dijadikan beras analog dengan penambahan daun kelor yang diharapkan dapat meningkatkan nilai gizinya.

Downloads

Published

2025-06-27

How to Cite

Akip, A. K., & Kusumayanti, H. (2025). Diversifikasi Pangan Beras Analog dengan Penambahan Daun Kelor (Riview Jurnal). Innovative: Journal Of Social Science Research, 5(3), 7353–7360. https://doi.org/10.31004/innovative.v5i3.19334