Pentingnya Literasi Digital Bagi Pemilih Pemula Dalam Menyikapi Berita Hoax di Media Sosial Pada Pilpres 2024 (STUDI DI KAMPUS UMT)

Abstract

Pemilu 2024 akan diselenggarakan serentak di Indonesia untuk memberikan pengalaman baru kepada para pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya. Saat ini media sosial banyak digunakan untuk kepentingan politik, dan banyak sekali misinformasi yang beredar di media sosial menjelang pemilu 2024. Berita palsu dapat mempengaruhi opini publik. Pentingnya peningkatan literasi digital pemilih baru dapat membantu menyaring informasi tersebut dan mengurangi dampak penyebaran misinformasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya literasi digital bagi pemilih baru dalam menyikapi misinformasi di media sosial. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Informan penelitian ini adalah pemilih baru yang berusia antara 17-21 tahun. Douglas mengatakan pentingnya memahami delapan indikator literasi digital akan membantu pemilih baru menghindari berita palsu, memverifikasi kebenaran berita sebelum didistribusikan, dan menyediakan konten pendidikan tentang literasi digital dan berita palsu nilai-nilai dalam melakukan sesuatu. Meneliti sumber berita, berpikir kritis, menghilangkan prasangka berita palsu sebelum menyebar, membuat konten informatif tentang bahaya berita palsu, mengevaluasi informasi secara kritis sebelum mengambil keputusan, dan bertindak etis Membuat dan menggunakan media sosial saat menggunakan media digital untuk Dengan literasi digital yang memadai, pelapor dapat memperhatikan berita utama, memeriksa dan membandingkan sumber berita, meninjau situs web, memeriksa foto dan gambar, serta mengevaluasi konten yang tidak sesuai dengan berita utama.