Implementasi Sistem Merit dan Realitas Pertukaran Sosial: Analisis Kritis Proses Seleksi Pejabat Daerah di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis interaksi antara implementasi sistem merit dan realitas pertukaran sosial dalam proses seleksi pejabat daerah di Indonesia, serta implikasinya terhadap efektivitas pemerintahan daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi literatur. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran berbagai sumber tertulis, seperti buku, peraturan, publikasi pemerintah, jurnal, artikel, dan laporan penelitian yang relevan. Analisis data menggunakan metode analisis konten kualitatif, dengan fokus pada identifikasi tema-tema utama, hubungan antar tema, dan interpretasi dalam konteks pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara sistem merit dan praktik pertukaran sosial mempengaruhi efektivitas proses seleksi pejabat daerah. Meskipun sistem merit telah diadopsi secara formal, praktik pertukaran sosial masih memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan seleksi, mewujud dalam bentuk patronase politik, jaringan informal, dan praktik "balas budi". Interaksi ini berdampak pada kualitas kepemimpinan birokrasi dan efektivitas pemerintahan daerah, di mana seleksi yang tidak berbasis merit dapat menghasilkan penempatan pejabat yang kurang kompeten dan menghambat kinerja organisasi. Penelitian ini menawarkan strategi dan rekomendasi kebijakan untuk memperkuat implementasi sistem merit dalam konteks sosio-politik lokal yang kompleks, meliputi penguatan kapasitas lembaga pengawas, peningkatan transparansi, pengembangan budaya organisasi berbasis merit, dan pelibatan stakeholder eksternal. Temuan penelitian berkontribusi pada pengembangan kebijakan dan tata kelola kepegawaian daerah yang lebih profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kinerja. Penelitian ini memberikan perspektif baru dalam memahami dinamika reformasi birokrasi di tingkat daerah dengan menggunakan teori pertukaran sosial.