The Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pedagang Asongan di Blotongan Salatiga dalam Menghadapi Era E-Commerce
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11996Keywords:
Integrated Marketing Communication Strategy, Hawkers, E-commerceAbstract
Perkembangan E-commerce telah mengubah konsep bisnis secara global, termasuk di Indonesia. Era E-commerce menimbulkan tantangan bagi pedagang asongan, salah satu kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bertahan dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang dilakukan oleh pedagang asongan di Blotongan Salatiga dalam menghadapi era E-commerce. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap 4 pedagang asongan di Blotongan Salatiga. Data kemudian dideskripsikan dengan menggunakan teori komunikasi pemasaran terpadu (IMC) yang dikembangkan oleh Schultz, Tannenbaum, dan Lauterborn (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang asongan menerapkan berbagai elemen IMC, yaitu iklan, promosi penjualan, hubungan, penjualan masyarakat langsung, dan pemasaran digital. Penerapan IMC oleh pedagang asongan terutama dalam hal pemasaran digital masih terkendala oleh keterbatasan modal, pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital.










