Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pelanggan
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.10115Abstract
Dalam dunia ekonomi, pasar memiliki peranan penting dalam perputaran siklus ekonomi. Hal ini bukan tanpa alasan, landasan utama statement tersebut dapat tercipta karena pasar merupakan tempat bertemunya produsen, penjual dan konsumen (pembeli) pertemuan ini didasari atas kebutuhan masyarakat atas pemenuhan bahan makanan sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan pokok dan rantai perekonomian. Sumber daya manusia yang berkembang dari sisi pelayanan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen/pelanggan dalam berbelanja. Hal ini dapat memungkinkan konsumen akan datang kembali untuk berbelanja untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga mereka. yang baik. Pada dewasa ini kemampuan pengurus, staf dan pedagang dalam melayani pembeli memberikan kesan tersendiri yang membuat pembeli merasa puas dan ingin berbelanja kembali dipasar tradisional saat minimarket dan supermarket hadir dan mencoba untuk merecoh minat konsumen untuk berbelanja dipasar tradisional. Penelitian ini akan mencoba menggambarkan Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pelanggan. Pemilihan objek dan subjek penelitian berada di Pasar Kertha berdiri sejak tahun 2003 yang dinaungi oleh Desa Adat Tanjung Bungkak Denpasar, saat ini pasar Kertha terletak di kawasan Jalan Prof. Ida Bagus Mantra. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan 30 orang informan yang terdiri dari 8 orang pengurus pasar, 2 orang pengawas, 10 pedangang dan 10 orang pelanggan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana penelitian akan dilakukan dengan mendeskripsikan permasalahan dalam penelitian dengan jelas. Dari hasil wawancara kepada pengurus, pengawas, pedagang dan pelanggan, dapat disimpulkan bahwa terdapat empat strategi yang diupayakan pasar Kertha dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, antara lain: (1) Ketua pengurus dan pengawas melakukan riotasi secara berkala terhadap anggota pengurus. (2) Pengadaan training atau pelatihan secara berkala yang disesuaikan dengan ilmu yang dibutuhkan. (3) Dalam beberapa periode, tentunya terdapat anggota pengurus dan pedagang yang keluar dari kepengurusan dan usaha dagang mereka dengan berbagai alasan. (4) Berdasarkan poin ketiga, saat ada anggota pengurus dan pedagang baru yang bergabung di pasar Kertha, maka pengawas dan ketua pengurus pasar Kertha harus melakukan pelatihan khusus. Berdasarkan hasil wawancara, keempat hal diatas sangat membantu jalannya pelayanan, namun disisi lain beberapa hal yang dapat menghambat yang membuat strategi tersebut tidak maksimal. Hambatan tersebut antara lain: (1) Jalur karir Di pasar Kertha masih sangat terbatas karena jumlah personel manajemen yang sedikit dan pemahaman mereka yang terbatas. (2) Kendala pendelegasian tugas dipengaruhi oleh kurangnya komunikasi antara manajemen senior dan junior. (3) Saat menangani masalah yang muncul pada pengurus, pedagang, dan pelanggan, sering kali ide dan saran yang dibagikan mungkin tidak sejalan dengan target yang dimaksudkan. Hal ini dapat mengakibatkan masalah menyebar ke bidang lain, karena solusi yang diusulkan mungkin tidak sesuai atau efektif.










